Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
* DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan
layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada
semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows
NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki
layanan seperti ini.
3
* DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan
perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi
dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT
Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau
GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
server adalh sebuah komputer yang sebagai induk dari semua komputer itu yang berkumpulan atau yang masuk dalm jaringan…bila server itu mati kita tidak bisa share dengan orang banyak……..karena server sebgai induk dari semuanya.
server adalh sebuah komputer yang sebagai induk dari semua komputer itu yang berkumpulan atau yang masuk dalm jaringan…bila server itu mati kita tidak bisa share dengan orang banyak……..karena server sebgai induk dari semuanya.
*Fungsi DHCP ini adalah sebagai berikut :
a.dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer
yang melakukan request.
b.DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address
secara otomatis kepada setiap client yang terhubung dengan jaringan komputer
c.DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network
administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena alokasi IP address
dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu kali kerja
d.DHCP server selain bisa memberikan IP address secara
dinamik, juga bisa memberikan IP address secara statis kepada client yang
terhubung ke jaringan komputer
Kelebihan dan kekurangan DHCP
Kelebihan
1.Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP
1.Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi
lain.
2.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang
tidal bisa dipakai oleh client
yang lain.
3.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP
untuk jangka waktu
tertentu dari server.
4.Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.
5 Mencegah terjadinya IP conflict.
Kekurangan:
• Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal
itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak
terhubung.
Metode dalam konfigurasi DHCP ada dua,diantaranya:
1. Konfigurasi dengan range secara random otomatis IP.Pemberian
IP address
kepada client secara random dan dapat berubah-ubah namun
masih dalam range IP address yang ditentukan.
2. Konfigurasi dengan Fixed alamat IP address.Pemberian IP
address yang sifatnya tetap value pada client yang memerlukan data MAC address.
DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar komputer